Text
Perjalanan Partai Politik di Indonesia sebuah Potret Pasang-Surut
Perjalanan, tak lain sebuah kembara dengan segala romanti kanya. Kadangkala kita gairah dengan panorama indah dan santai dengan kemulusan, atan terkantuk-kantuk dengan kemonotonan dan terantuk-antuk bila hambatan menghadang. Dan tak urung mencemaskan bila perjalanan mulai susah atau iman mulai goyah. Apa yang dialami partai politik kita dalam perjalanan sejarah persis seperti itu. Satu ketika, ia perkasa karena mampu menawarkan alternatif pada sekalian bangsa. Pada saat yang lain, ia terpaksa surut sejenak, karena ada indikasi ia sedang mengarah pada tujuan yang kurang menyenangkan. Pada waktu yang lain, ia pun terpaksa disurutkan, karena sejarah menuntut demikian. Tak usah cemas, apalagi gemas, karena romantika sejarah selalu begitu. Ia mengalir, berubah tapi tidak merisaukan. Karena ia adalah alam pikiran manusia itu sendiri.
Tidak tersedia versi lain